Mengenai Saya

Foto saya
Batam, riau, Indonesia
i like writing many stories, reading teen novels, eat ( hahaha =D, but i'm not fat ;) if you want to be my friends, you can add my facebook : Imelda Chandra (Imelda Chandra K)or follow my twitter : @Melymelda and i will follback you

Selasa, 19 April 2011

Miracle (Part 1)

Pagi ini, Clarita pergi sekolah seperti biasanya. Ia berangkat ke sekolah dengan wajah murung tanpa sarapan.Sesampainya di sekolah, ia meninggalkan tasnya dikelas dan pergi ke kantin untuk sarapan.
Di kantin, Loreta cs pun mulai mengolok-olok clarita. 
" ha...ha...ha... belum sarapan ya clarita sayang ? cupcupcup kasiannya ." ucap loreta dengan wajah sedih yang dibuat-buat.
Clarita sudah bosan mendengar ledekan-ledekan loreta itu. Ia pun akhirnya hanya menanggapinya dengan mengacuhkannya.

Lonceng berbunyi, pelajaran dimulai. Selama pelajaran Clarita hanya diam mencatat. Walaupun sebenarnya banyak pertanyaan yang seharusnya bisa ia jawab, ia lebih memilih diam.
Lima jam berlalu, lonceng kembali berbunyi, lonceng pulang. Tidak ada perubahan sama sekali. Ia pulang dengan wajah tanpa ekspresi bahagia sedikitpun.
Sikap ini diterimanya semenjak Ditha, sahabat dekatnya pindah keluar kota. Terlebih lagi, ada Loreta cs yang siap mengolok-oloknya . Menurut semua orang,itu hal biasa dalam kehidupan. Diolok-olok oleh teman yang kurang senang atau bisa di bilang iri kepada kita. Tetapi, semua tidak ada yang tahu sebab yang jelas yang telah membuat Clarita berubah.


Sesampainya di rumah, ia segera masuk ke kamarnya. Padahal papanya membawa cake. Dulu, sebelum Clarita berubah jika papanya pulang membawa cake, ia segera mencomotnya dengan lahap. Sekarang, seberapa banyak pun papa membawakannya cake. Mulai dari yang bermacam macam bentuk dan rasa sama sekali tidak disentuhnya.Ia lebih memilih mengotak-atik laptopnya dengan ditemani setengah liter susu coklat hangat hingga larut malam dan akhirnya mengantuk.



Keesokan harinya, tidak ada perubahan. Ia tetap pergi ke sekolah dengan wajah yang sama tanpa secercah tanda-tanda sedang bahagia. Di tengah perjalanan ke sekolah yang hanya beberapa kilo meter saja dari rumahnya, ia bertemu seorang anak kecil dengan pakaian sangat lusuh sedang kelaparan. Karna kasihan, ia pun memberikan bekalnya kepada anak itu.Anak itu sangat senang sekali dan berterima kasih kepada Clarita. Sepertinya Clarita melupakan sesuatu yang tidak di ketahuinya. Entah penting atau tidak.Ia tetap melanjutkan perjalanannya . Tiba-tiba.....



Buk ! Ia terjatuh karna tersandung sebuah kotak peralatan memasak yang cukup besar. Kotak itu amat unik yang lebih mirip dengan kandang hamster yang ada pintunya. Clarita pun membuka kotak tersebut dan keluarlah sesuatu yang kecil seperti....
oh ya, peri ! yang memanggilnya, " Hai kakak yang manis, kamu sekarang telah menjadi majikanku. Perkenalkan ak Pricilla paula peri koki, aku siap membantumu.
=)  ada seulas senyum yang mulai mengembang di wajah Clarita. Itu perubahan yang sangat besar. Dan ia mendesah " gue pasti nggak bakal kesepian lagi..."


Clarita pun akhirnya tiba di sekolah . pastinya dengan wajah yang penuh kebahagiaan.
Loreta cs mengelilinginya dan bersiap mengganggu.
" hai cewek, cantik banget sih hari ini tapin sayang kuper,dan sayangnya gue nggak akan pernah mau berteman sama lo ! hahahaha " ledek Loreta
" please deh loreta, gue nggak butuh temen kayak lo, lebih baik gue nggak punya temen seumur hidup daripada punya temen kayak lo! " balas Clarita  sambil mengibaskan rambutnya dan meninggalkan Loreta.
Loreta cs terkejut bukan main, mana Clarita yang selalu bersedia di ledek setiap hari ?




Pelajaran pertama dimulai, Pricilla duduk di atas bahu Clarita. Pak Jerry mulai mengingatkan anak-anak tentang tes praktik memasak hari ini.
" Astaga ! resep makanan sama alat-alat masak gue kan di kotak bekal gue, aduh gimana nih ? aduhh habis deh gue sama pak Jerry."


and then ? gimana ya nasib Clarita?
tunggu ya di Miracle (part 2 ) =D